Friday, 19 April 2019

laporan prakerin otomotif tentang service karbulator


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
“Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direkorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan yang sebagaimana diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts)bekerja yang baik. “Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.”

1.2    TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar Kegiatan Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri yang relevan
Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa-siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri pada SMK bertujuan untuk :
1)      Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
2)      Memperkokoh Link and Match antara SMK dengan dunia kerja.     
3)      Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas

1.3    TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para siswa adalah hasil kegiatan selama Praktek Kerja Industri. Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara lain adalah :
1.      Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja Industri.
2.      Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan sekolah kepada para siswa sehubungan  dengan pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
3.      Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.
4.      Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
5.      Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang telah di lakukan di DUDI (Dunia Usaha/Dunia Industri).
6.      Sebagai syarat mengikuti UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN). Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek di dunia usaha/industri
1.4    METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam hal pengumpulan data-data untuk penyusunan  laporan Praktek Kerja Industri ini dipergunakan metode sebagai berikut :
1.      Wawancara
Yaitu dengan cara berdialog langsung kepada pihak-pihak yang dianggap mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan masalah yang penulis bahas
2.      Metode Pengajaran
Yaitu penulisan secara langsung melaksanakan pekerjaan yang diberikan dan dipelajari tiap bagian pekerjaan tersebut.
3.      Kerja Sama
Yaitu cara dimana orang saling memberikan masukan untuk kepentingan bersama.
4.      Observasi
Yaitu memperhatikan karyawan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan.Berdasarkan metode yang penulis lakukan, sehingga dapat lebih optimal dalam penyampaian laporan tersebut.

1.5    SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PRAKERIN
Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri terdiri atas 5 (lima) bab dengan perincian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN 
Bab ini akan membahas Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri, Tujuan Praktek Kerja Industri, Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan PRAKERIN.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada Bab ini membahas Gambaran Umum BENGKEL PEN PEN MOTORdari Kebijakan Perusahaan (Lokasi,Sejarah,Produk Kami, dan Karyawan), KepegawaianBENGKEL PEN PEN MOTOR , dan Jenis Bidang Usaha.
BAB III : TEORI PENUNJANG
Pada Bab ini membahas pengertian mekanik,jenis-jenis kegiatan di bengkel,langkah-langkah kerja selama prakerin,hambatan yang dialami selama prakerin
BAB IV : URAIAN PELAKSANAAN PRAKERIN
Pada Bab ini menjelaskan tentang karburator, dan motor starter
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini akan membahas Kesimpulan dan Saran saat melakukan Praktek Kerja Industi.


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah
Bengkel Pen Pen Motor berdiri pada tanggal 17 Oktober 2003,dan mulai beroprasi pada tanggal 20 Oktober 2003.Luas tanah bengkel ini adalah 117 m2 dan luas bangunannya adalah 24 m2. bengkel ini beralamat di Jalan raya Dukuhsalam – Losari – Brebes

2.2. Kepegawaian
Karyawan di BENGKEL PEN PEN MOTOR terdiri dari 2 orang laki-laki. Pelaksanaan kerja di PEN PEN MOTOR tidak tetap pada satu bagian, tetapi sesuai dengan intruksi dari leader proses.

2.3. Jenis bidang usaha
BENGKEL PEN PEN  MOTOR adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha “bengkel” untuk kendaraan bermotor, baik matic, bebek, maupun batangan serta acessoris sepeda motor, perusahaan ini berdiri sejak tahun

BAB III
SERVICE KARBURATOR

3.1. FUNGSI DAN CARA KERJA KARBURATOR
Karburator merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam sistem pengabutan(pemasukan bahan bakar ke dalam silinder). Untuk itu fungsi dari karburator antara lain:
1.      Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap.
2.      Untuk mengatur perbandingan bahan bakar-udara pada berbagai beban kecepatan motor.
3.       Mencampur bahan bakar dan udara secara merata.
Proses pemasukan bahan bakar kedalam silinder dinamakan karburasi. Sedangkan alat yang elakukan nya dinamakan karburator. Berikut akan dijelaskan satu per satu bagian dari karburator beserta fungsinya:
1)        Mangkok karburator (float chamber) Berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara sebelum digunakan.
2)        Klep/jarum pelampung (floater valve) Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkuk karburator.
3)        Pelampung(floater) Berfungsi mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk karburator.
4)        Skep/katup gas(throtle valve) Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder.
5)        Pemancar jarum (main nozzle/needle jet) Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor di gas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
6)        Jarum skep/jarum gas(Needle jet) Berfungsi mengatur besarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor di gas.
7)        Pemancar besar (main jet) Berfungsi memancarkan bahan bakar ketika motor di gas penuh (tinggi)
8)        Pemancar kecil/stationer (slow jet) Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu lamsam/stationer.
9)        Sekrup gas/baut gas (trhottle screw) Berfungsi menyetel posisi skep sebelum di gas.
10)    Sekrup udara/baut udara (air screw) Berfungsi mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar,
11)    Katup cuk (choke valve) Berfungsi menutup udala luar yang akan masuk ke dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.
Cara kerja dari karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin hidup, mesin mengisap udara luar masuk melalui karburator. Karena kecepatan udara yang memasuki spuyer kecil, maka tekanan udara di permukaan saluran masuk rendah. Sehingga bahan bakar yang memancar melalui spuyer kecil.campuran bahan bakar dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan dibakar di dalam silinder

3.2    SERVIS KARBURATOR
Langkah Kerja Servis Karburator:
Melepas/membuka karburator dari sepeda motor :
1)      Buka baut-baut kap (cover/leg shield) kemudian lepaskan cover dari sepeda motor.
2)      Lepaskan selang bahan bakar yang terhubung ke karburator, kemudian tutup agar bahan bakar tidak mengalir.
3)      Buka dan lepaskan saringan udara (air cleaner
4)      Buka dan Lepaskan carburetor assy..
5)      Buka baut pengikat karburator dengan pipa saluran masuk bahan bakar (inlet pipe kemudian lepaskan karburator dari inlet pipe.
Over houl karburator
1)      Buka dan lepaskan  ruang pelampung (float chamber set)
2)      Buka dan lepaskan  pelampung (float set ).
3)      Buka dan lepaskan  jet needle set (holder needle jet dan main jet ).
4)      Buka dan lepaskan  slow jet .
5)      Buka dan lepaskan  screw set .
6)      Bersihkan karburator dengan kuas dan bensin.
7)      Semprot dengan udara bertekanan (kompresor udara), pada lubang-lubang saluran dan jet pada karburator sampai benar-benar bersih.
8)      Periksa dengan cermat dan teliti tiap komponen karburator, ganti jika rusak atau luka bergaris-garis.Komponen karburator yang diperiksa antara lain:
a.       Screw set (skrup pengatur bahan bakar dan udara)
b.      Main Jet (saluran utama bahan bakar)
c.       Slow Jet (saluran bahan bakar ketika mesin putaran langsam / stasioner)
d.      Float (pelampung)
e.       Needle valve (jarum Pelampung)
f.       Throttle valve dan jet needle
g.      Gasket dan O-ring
h.      Lubang saluran bahan bakar (by pass dan pilot outlet)
9)      Setelah diperiksa rakit kembali tiap komponen karburator.
Pemeriksaan jarum pelampung :
1)      Bila diantara dudukan dan jarum terdapat benda asing, bahan bakar (bensin) akan terus mengalir dan mengakibatkan banjir.
2)      Bila dudukan dan jarum sudah aus, gantilah kedua-duanya.
3)      Sebaliknya bila jarum tidak mau bergerak, maka bahan bakar tidak dapat turun.
4)      Bila jarum pelampung cacat seperti terlihat pada gambar di bawah, ganti dengan yang baru.






BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
1.      Kegiatan Praktek Kerja Industri sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi SMK PENA NUGRAHA INDONESIA Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2.      Adapun kesimpulan mengenai tempat Praktek Kerja Industri adalah :
1)      Perusahaan ini mempunyai fasilitas yang memadai bagi para karyawan.
2)      Ruangan sangatlah rapih dan bersih sehingga memungkinkan para
3)      karyawan bekerja dengan maksimal.
4)      Keselamatan kerja sangatlah di utamakan dalam perusahaan baik sebelum, selama, dan sesudah bekerja
5.2. SARAN
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat melaksanakan Praktek Kerja Industri yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain :
1.        Sekolah haruslah memberi penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Praktek Kerja Industri dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2.        Pihak sekolah haruslah lebih sering memonitoring siswa yang sedang melakukan Praktek Kerja Industri. Sehingga pihak sekolah bisa mengetahui kondisi siswa tersebut.Demikian laporan Praktek Kerja Industri ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi para pembaca, khususnya siswa-siswi SMK PENA NUGRAHA INDONESIA


No comments:

Post a Comment

harga pokok proses

 Harga pokok proses  Definisi Metode Harga Pokok Proses Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan...