Saturday, 28 April 2018

laporan prakerin otomotif tentanagng blok CVT


LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)
SERVICE BLOK CVT
DI
BENGKEL YUSTI MOTOR
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Industri dan sebagai salah satu syarat mengikuti uji kompetensi dan ujian nasional berbasis computer

 



Disusun oleh
Nama :      Roni sianturi
NISN  :      0009566042


SMK PENA NUGRAHA INDONESIA
Jalan Perkebunan maswati Desa Kanangasari Kec. Ciklaongwetan
E-Mail :smk.penanugrahaindonesia@rocketmail.com
2018





HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan praktek kerja industry ini disetujui dan di sahkan oleh kepala program otomotif dan walikelas




       Kaprog Otomotif                        wali kelas


      Aep Multoni S.Pd               Yani Nurani S.Sos

  

 

 



HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN


Laporan praktek kerja industri ini disetujui dan di sahkan oleh
pembimbing dan pimpinan bengkel





Pembimbing                                                                                                              Pimpinan Bengkel


     Wahyu                                                                                                                         Dudeng


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan hasil pelaksanaan prakerin yang telah penulis laksanakan pada dunia usaha kurang lebih tiga bulan.Adapun penyusunan laporan prakerin ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional berbasis computer di SMK Pena Nugraha Indonesia.
Didalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan kegiatan prakerin penulis telah banyak melibatkan berbagai pihak selain itu penulis juga mendapat bantuan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat mencapai kesuksesan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih  kepada pihak–pihak tersebut di antaranya :
1.      Bapak dan Ibu selaku orang tua penulis yang telah membantu baik materi maupun spiritual dalam penyusunan laporan prakerin.
2.       Bapak Andi Nugraha S.Pd MM, selaku kepala sekolah SMK Pena Nugraha Indonesia yang telah menyelenggarakan prakerin ini
3.       Bapak Dedi Supriadi, selaku pemilik bengkel yang telah memberi izin dan tempat kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan prakerin.
4.       Bapak Entis Sutisna S.Pd, dan Ibu Imas Siti Masitoh S.Pd, selaku guru bimbingan yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan prakerin.
5.       Segenap karyawan yusti motor.
6.       Bapak dan Ibu guru SMK Pena Nugraha Indonesia
7.       Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penulisan dan penyusunan laporan prakerin

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, hal ini di karenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis harapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan perbaikan di masa yang akan dating.


                                                                                                                    Kanangasari, 20 April 2018

                                                                                                                                    Penulis

 









                                     


DAFTAR ISI









BAB I

PENDAHULUAN
.

A.      Latar Belakang PRAKERIN

Tugas utama SUB system pendidikan menengah kejuruan adalah menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan tuntutan perkembangan ketenaga kerjaan dan kebutuhan pembangunan.
Penyiapan tenaga kerja profesional tidak cukup hanya mengandalkan program pendidikan sekolah,tetapi harus terintegrasi dengan program peningkatan keahlian kerja dan internalisasi sistem nilai yang ada di lapangan kerja. 
Upaya peningkatan keahlian kearah profesional yang di maksud adalah agar para siswa memiliki bekal pengetahuan ,keterampilan dan etos kerja yang tinggi sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.Oleh karena itu setiap siswa harus  melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) .
Demi kelancaran PRAKERIN maka di perlukan perangkat yang dapat memberikan informasi tentang pelaksanaannya, peringkat yang di maksud adalah pedoman Praktek Kerja Industri.

B.       Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

 Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan siswa dalam rangka penguasaan keahlian kejuruan yang dilakukan di lapangan kerja/industri.
1.      Meningkatkan keahlian professional siswa yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha/industri.
2.      Agar siswa memiliki etos kerja tinggi yang meliputi : Kemampuan motivasi kerja kreativatas,hasil kerja yang berkualitas,disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja.
3.      Mengetahui dan memehami dunia usaha/industry dengan segala kegiatan.
4.      Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang berkualitas sesuai tuntutan lapangan kerja .
5.      Mengetahui dan memahami dunia industri/usaha dengan segala kegiatan ,hasil kerja yang berkualitas ,disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja        

C.      Manfaat

1.      Bagi Siswa
a.       Dapat menambah pengalaman kerja didalam dunia usaha.
b.      Agar siswa mempunyai wawasan yang lebih luas tentang duniakerja nyata.
c.       Memupuk kesiapan mental sebelum memasuki dunia kerja.


2.         Bagi sekolah
a.       Menambah tanggungjawab, disiplin, terampil, dan wawasan siswa
b.      Terjadi hubungan baik antara instansi DU/DI dengan pihak sekolah.









BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A.           Sejarah bengkel yusti motor

`Bengkel yusti motor merupakan salah satu bengkel yang berada si daerah kecamatan cipeundeuy yang bergerak di bidang jasa perbaikan/service kendaraan bermotor khususnya sepeda motor, selain melakukan service kendaraan bermotor yusti motor juga menjual onderdeal kendaraan bermotor. Bengkel yang berdiri sejak tahun 2015 ini dimiliki oleh bapak dudeng yang terletak di kecamatan cipeundeuy.

B.           

 
struktur organisasi bengkel yusti motor


gambar 2.1 struktur organisasi yusti motor

C.           kedudukan dan letak bengkel yusti motor

Lokasi bengkel yusti motor merupakan salah satu tempat yang strategis untuk pendirian sebuah usaha di bidang otomotif khususnya untuk service kendaraan bermotor karena berada di lokasi dengan warga yang memiliki kendaraan cukup banyak dan berada dekat dengan pusat keramaian.

D.           prosedur pelayanan bengkel yusti motor

prosedur pelayanan yang di terapkan di bengkel yusti motor merupakan pelayanan service dan penggantian spare part kendaraan yang dapat di saksikan langsung oleh pelanggan bengkel yusti motor









BAB III

PEMBAHASAN

A.      Waktu dan tempat pelaksanaan prakerin

Waktu dan tempat dilaksanakan nya prakerin yaitu selama kurang lebih tiga (3) bulan tepatnya dari tanggal 2 januari 2018 sampai dengan 23 maret 2018 yang bertempat di bengkal yusti motor yang berada di daerah kecamatan cipeundeuy.

B.       Pengertian

CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission, yaitu system perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin, mesin ini tidak memakai gigi transmisi, tapi sebagai gantinya menggunakan dua buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan dengan sabuk (v-belt).
Cara kerja dari mesin matic atau CVT (Continuous Varible Transmission) pada sepeda motor. Ternyata lebih sederhana dari mesin konvensional atau mesin bertransmisi.
Semua komponen CVT terdapat pada box CVT atau secara kasat mata bentuknya adalah lengan ayun sebelah kiri motor matic kita, yang terlihat begitu besar dan berat. Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly belakang(Driven Pulley) dan v-belt.depan dihubungkan ke crankshaft engine(kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang menghubungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.
Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan puly belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan puly belakang justru mengecil atau sama dengan rasio gigi berat. Untuk kerja v-belt hanya menghubungkan kedua puly tersebut agar dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka yang menyebabkan puly belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt, karena panjang v-belt selalu sama pada proses ini. 
Karena kerja CVT yang linear, maka mesin matic dapat menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya kehilangan tenaga.

C.      Sistem Cara Kerja Rangkaian CVT Pada Sepeda Motor Matic

Sepeda motor matic adalah sepeda motor yang menggunakan transmisi CVT, banyak pengguna yang meyukainya karena kemudahannya.. Berbeda dengan motor sport atau motor bebek yang masih menggunakan sistem tranmisi manual dan pemindahan gigi.
 Sistem CVT ini mengacu pada gaya sentrifugal dari putaran stasioner sampai putaran tinggi... Pada putaran stasioner atau langsam, putaran dari crankshaft diteruskan ke pulley primer, kemudian putaran diteruskan ke pulley sekunder yang dihubungkan oleh V-belt.... Selanjutnya putaran dari pulley sekunder diteruskan ke kopling sentrifugal.
Pada putaran stasioner kopling sentrifugal belum bisa bekerja karena gaya tarik per kopling masih lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga sepatu kopling belum menyentuh rumah kopling dan rear wheel ( roda belakang ) tidak berputar.... Pada saat putaran mesin mulai meninggi, maka terjadi gaya sentrifugal yang lebih kuat dari gaya tarik per kopling. Pada putaran yang tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan mengopel rumah kopling.
Pada putaran bawah posisi V-belt pada bagian pulley primer diameternya masih mengecil sedangkan bagian pulley sekunder, diameter V-belt masih membesar.. Sedangkan di pada putaran menengah, diameter V-belt kedua pulley berada pada posisi balance ( sama besar )...
Pergerakan ini terjadi akibat gaya sentrifugal pada berat roller yang terdapat pada pulley primer... Saat pulley primer berputar semakin tinggi maka akan terjadi gaya sentrifugal yang membuat roller terlepar dan mendorong sliding sheave ke arah fixed sheave.... Sehingga akan terjadi tekanan pada sliding sheave mengakibatkan V-belt bergeser ke arah lingkaran luar atau membesar dan menarik V-belt pada pulley sekunder ke arah lingkaran dalam atau mengecil.
Pada sitem penggerak CVT ini komponen yang perlu di perhatikaan adalah roller. Berat roller sangat berpengaruh pada pergerakan vbelt... Jika roller sudah aus atau peyang maka akan timbul suara kasar, saat berakselerasi timbul suara seperti mendengung

            Proses kerja CVT dapat menyesuaikan kondisi pengendaraan dengan putaran mesin agar diperoleh kinerja mesin yang seimbang antara output mesin dengan penggunaan bahan bakar yang ekonomis.
1.        Teknologi CVT mudah dioperasikan. Pengendara tidak perlu melakukan perpindahan posisi gigi percepatan, cukup dengan menyalakan mesin, kemudian naikkan putaran mesin dengan memutar handel gas dan sepeda motor akan mulai berjalan.
2.        Pengendara tidak perlu mengatur posisi gigi percepatan yang menyulitkan, yang perlu dilakukan hanya mengatur putaran mesin agar output mesin sesuai  dengan kebutuhan.
3.        Untuk menghentikan saat laju kenderaan, cukup dengan menurunkan putaran mesin dan bila diperlukan mengoperasikan handel rem agar kenderaan berhenti, tidak perlu memindahkan tuas transmisi atau menurunkan posisi gigi kecepatan rendah.
4.        Perpindahan rasio transmisi yang terjadi secara otomatis dan terus menerus seiring dengan kondisi pengendaraan.
5.        Meminimalisir kemungkinan terjadinya salah over gigi (miss gear), terutama bagi pengendara yang belum berpengalaman.
6.        Sepeda motor CVT juga memberikan kenyaman bagi pengendara karena saat proses perpindahan rasio transmisi yang berlangsung secara terus menerus dapat mengurangi efek terjadinya hentakan pada tenaga masin.

E.       Konstruksi CVT

Konstruksi dasar CVT berbasis puli pariable yang bekerja secara mekanis terdiri atas 3 komponen utama yaitu :
1.         Sabuk (V Belt) dari bahan karet
2.         Puli primer (drive pulley)
3.         Puli skunder (driven pulley)

F.       Sumber Keruskan PAda CVT

Ada banyak sumber-sumber kerusakan pada sistem CVT.
1.        Kebiasaan buruk pengendara
membuka handle gas secara spontan, stop & go! Kebiasaan ini sungguh sangat menyiksa kinerja buka-tutup pulley, gesekan belt, dan roller indikasi kerusakan ini adalah, ketika motor dari keadaan diam kemudian berakselerasi maka terdengar suara kasar dangerakan roda belakang tersendat bergetar, hal itu dikarenakan roller aus bentuknya sudah tidak bulat. 
2.        Tidak pernah melakukan perawatan rutin pada sistem CVT
Perlu diperhatikan bahwa cvt wajib dilakukan perawatan ( cleaning & greasing), sistem cvt merupakan transmis kering & tidak tertutup, oleh karenanya kotoran,  debu, bahkan air bisa masuk (jika kebanjiran)
3.      Motor matic yang terendam banjir
Jika motor matic anda pernah terendam banjir, segera lakukan perawatan CVT di bengkel / bongkar CVT dan cleaning semua part yg terendam air untuk menghindari korosi, dan greasing/ pemberian stem vet yg baru pada saft2 pulley , cek juga seal2 pulley apakah ada yang bocor, karena seal ini sangat penting peranannya menjaga grease tetap melumasi saft dalam pulley, jika seal bocor maka saft kering dan terancam korosi atau bahkan aus/ patah, biasanya komponen yang terserang adalah saft aus, sheeave / selubung saft retak / berlubang dan slot untuk roller / ball coak, jika sudah seperti ini maka gerakan pulley akan goyang dan pulley bekerja ekstra berat ubtuk mengembang, ujungnya penurunan kinerja cvt & ongkos perbaikan dan penggantian part yang mahal alangkah baiknya hindari genangan air yang dalam saat anda mengendarai motor matic.
4.      Umur belt yang sudah tua
Merupakan faktor penyebab menurunnya kinerja tranmisi matic, lakukan penggantian belt setidaknya setiap 25000km, atau lihat kondisi fisik permukaan belt, karena jika sudah longgar, aus, atau retak akan membahayakan pengendara jika sewaktu-waktu putus di jalan.
5.      Selalu cek dan ganti secara periodik oli tranmisi gear reduksi
Oli gardan, pada umumnya matic ber cc kecil di indonesia kapasitas oli gardan = 100 cm3 / 0,1 liter jangan sampai kehabisan oli karena akan merusan gear  reduksi, dan kehancuran lah yang bakal juragan alami

G.      laporan kegiatan harian (Terlampir)






BAB IV

PENUTUP

A.           Kesimpulan

Dengan hasil Analisis Kami dan berdasarkan sunber yang kami dapatkan selama membuat makalah ini bahwa dapat di simpulkan  :
CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission, yaitu system perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin, mesin ini tidak memakai gigi transmisi, tapi sebagai gantinya menggunakan dua buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan dengan sabuk (v-belt).
Cara kerja dari mesin matic atau CVT (Continuous Varible Transmission) pada sepeda motor. Ternyata lebih sederhana dari mesin konvensional atau mesin bertransmisi.

B.            Saran

Adapun saran-saran yang ingin Kami sampaikan sebagai berikut :
2.            Ganti Belt yang sudah tua
3.            Selalu cek dang anti secara periodic oli transmisi gear reduksinya
4.            Rawat selalu mesin dengan baik dan teratur



DAFTAR PUSTAKA


https://www.academia.edu/7390179/LAPORAN_PRAKTEK_KERJA_INDUSTRI_PRAKERIN

1 comment:

  1. How to make money from online sports betting
    What you need to know: deccasino Make money betting online with online sportsbooks. Sports betting is one of the งานออนไลน์ most profitable 1xbet ways to make money in

    ReplyDelete

harga pokok proses

 Harga pokok proses  Definisi Metode Harga Pokok Proses Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan...